Bermodalkan Mobil Rental, Pria ini Gasak Gabah Milik Warga Kalikebo

Klaten, jurnalpolisi.id
Bermodalkan  mobil rental, Bambang Triyono menggasak gabah  yang ditaruh di teras rumah warga.   Residivis yang sudah berulangkali melakukan tindak pidana pencurian ini, mencuri gabah di Dk. Bawukan RT 28/08 Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Bambang Triyono alias Bambang(37) warga Dk. Ngemplak, Desa Canan, Kecamatan Wedi ini dibekuk petugas Satreskrim Polres Klaten setelah melancarkan aksinya di rumah salah seorang warga Dk Bawukan.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga yang merasa kehilangan gabah, kami beserta polsek jajaran segera bergerak cepat mengidentifikasi pelaku dan akhirnya kami tangkap,” ujar Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta mewakili Kapolres Klaten dalam jumpa pers di Mapolres Klaten, Selasa (27/04/2022) pagi.

Adapun kronologi kejadian menurut Wakapolres,  sekira pukul 15.00 WIB tersangka mengambil mobil rental dan berkeliling melakukan survey lokasi.

“Pada saat malam hari, sekira pukul 01.00 WIB   pelaku melancarkan aksinya dengan mengambil gabah sebanyak 12 karung yang berada di teras rumah warga,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, karena sudah lama melakukan survey wilayah, maka dengan mudah pelaku memasukkan gabah ke dalam mobil minibus warna hitam yang disewanya.

“Pelaku menjual gabah  kepada Sri Mulyani, yang merupakan pedagang gabah dan juga mempunyai usaha penggilingan padi di Desa Banyuaeng, Kecamatan  Karangnongko,” terangnya.

Kompol Sumiarta menyebutkan, pelaku merupakan seoarang residivis yang sudah melakukan 18x pencurian, diantaranya  mencuri aki di wilayah Kecamatan Tulung.

“Di Gunungkidul juga pernah ditangkap kasus  pencurian  aki di tahun 2014.  Tahun 2017 ditangkap di Kecamatan Wedi saat dirumah saudaranya,” paparnya.

Sementara itu tersangka Bambang mengaku sudah  melakukan pencurian sebanyak 16 kali sejak 5 bulan yang lalu Dalam melancarkan aksinya pengambilan gabah dilakukan seorang diri pada saat malam hari.

“Hasil penjualan  12 karung gabah, mendapatkan uang 1,4 juta rupiah. Harga perkilonya 4 ribu rupiah. Duitnya untuk bayar sekolah anak dan kehidupan sehari-hari,” katanya.

(Tumirin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *