Desa Layangsari Semarakan Acara Pecenangan Kampung Pancasila, Demi Keutuhan Bangsa NKRI.

Cilacap – jurnalpolisi.id

Acara pencanangan kampung Pancasila tempatnya di Desa Layangsari Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, dihadiri TNI dan Polri, Muspida, tokoh lintas agama,dan tidak ketinggalan masyarakat, Siswa siswi tingkat SDN 01 Layangsari/Gandrungmangu, SMP.N 1 Atap Gandrungmangu, SMK 2 Budiotomo Gandrungmangu. “Pada acara pembukaan Pecenangan Kampung Pancasila diawali pembukaan do’a menurut kepercayaannya agamanya masing masing, setelah itu keseluruhan tamu yang hadir bersamaan menyanyikan lagu kebangsaan Pancasila,” Jumat (27/5/22).

Sambutannya, Kapten Tusino Danramil Koramil 09 Gandrungmangu diacara Pacanangan Kampung Pancasila tempatnya di Desa Layangsari kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, merupakan julukan untuk Desa Layangsari Kecamatan Gandrungmangu yang terletak di Kabupaten Cilacap, “Pancasila merupakan harga mati yang sampai kapanpun tidak boleh diganti dengan ideologi lain demi keutuhan bangsa. Karenanya, desa/kelurahan didorong menjadi Kampung Pancasila, untuk menggaungkan Pancasila agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mudah terpecah belah oleh intoleransi.

Ditambahnya, semangat kebangsaan yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika, harus senantiasa dijaga bersama. Sehingga, warga dapat membentengi diri dari konflik sosial dan aksi terorisme, yang merusak dan memecah belah persatuan.

“Kegiatan pecanangan kampung Pancasila dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian warga dalam rangka upaya menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini harus terus dibina sebab Kelurahan Ngampin masyarakatnya begitu beragam, sehingga apa bila itu tidak dibina dengan baik dan ada oknum yang ingin memecah belah akan mudah sekali terjadi gesekan antar warga,” jelasnya.

Diwaktu yang sama Camat Gandrungmangu Yani yhustianta.S,STP, ,MM sambutannya, “Tujuan dibentuk Kampung Pancasila ini untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada warga supaya mengingat kembali, melaksanakan kembali, apa saja yang sudah tertuang dan tercantum dalam Pancasila. Membangun kampung Pancasila tersebut merupakan praktik kebersamaan dan persaudaraan, namun yang jauh lebih penting adalah Pancasila dalam tindakan”.

Kita semua penuh perbedaan karena perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan akan tetapi dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.

Dalam sambutannya Mustolih kepala Desa Layangsari, Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dusun Layangsari merupakan desa pertama kali yang dicanangkan sebagai desa Pancasila di Desa Layangsari Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, sudah sepantasnya. Desa Layangsari dijadikan desa Pancasila karena merupakan desa yg sangat majemuk terdiri dari berbagai macam agama tetapi sangat rukun dan damai Pancasila merupakan lambang dasar Negara Indonesia sebagai simbul bangsa yang di dalamnya memiliki arti dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

“Mengungkapkan diilhami dari nilai luhur Pancasila masyarakat kecamatan Gandrungmangu sudah mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari hari, yang salahsatunya dikukuhkan hari ini sebagai kampung Pancasila yang mana dengan keberagaman dan kebhinekaan yang ada didalam kehidupan sehari hari,” jelasnya

“Pancasila harus tertanam dan terpatri dalam hati, dibaca, dipahami, dihayati dan diamalkan, karena disana terkandung nilai dasar bagi kehidupan manusia, yang bisa diterapkan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap.

(Syaifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *