Polsek Lingsar: Pengamanan Prosesi Pelatikan Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok dan Pengurus Difinitif Pura Lingsar Periode 2022-2027,

Lingsar ( NTB) – jurnalpolisi.id

Polsek Lingsar Polresta Mararam melakukan pengamanan pada pelaksanaan kegiatan keagamaan umat Hindu di Pure Lingsar Khayangan Jagat. (30-4-2022)

Kegiatan itu yakni Pelantikan dan Mejaye-Jaye Pengurus Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok masa Bhakti 2022-2027 dan Pelantikan dan Mejaye-Jaye Pengurus Difinitif Pura Lingsar Khayangan Jagat Kec. Lingsar Periode 2022-2027.

Prosesi kegiatan itu dengan Pemuput yakni Ida Pedande Gede Yoga Santhi Arimbawa, Gerie Banjar Pande (Ciwa) dan Ida Pedande Gede Made Bwana Raksa Sebali Wausnawa, Gerie Cemare (Budha) bertempat di Pure Lingsar Khayangan Jagat pada Sabtu, 30-4-2022.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan oleh Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok yakni I Gede Gunawan Wibisana SH. M.Hum ( Ketua) dan I Made Sulendra Putra SH. dengan menggunakan pakaian adat Madya.

Pengucapan ikrar dan atau janji pengurus dipimpin dan dipandu oleh Ketua dan Sekretaris Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK.MM melalui Kapolsek Lingsar Iptu Rizki Meirika STrk menjelaskan bahwa Pada hari Sabtu, 30 April 2022 pukul 09.00 wita bertempat di Pura Lingsar telah berlangsung kegiatan Pelantikan dan Menjaye-Jaye Pengurus Majelis Agung Windu Sesukertaniang Jagat Lombok massa bakti 2022-2027 dan Pelantikan Pengurus Defenitif Pura Lingsar Khayangan Jagat Kec. Lingsar massa bakti 2022-2027,

“Adapun pada kegiatan Mejaye-Jaye tersebut merupakan kegiatan pembersihan diri yang di peruntukan kepada Pengurus Periode 2022-2027” Kata Kapolsek

Rangkaian acara di awali dengan persembahyangan dan doa. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah ikrar/janji kepengurusan Pengurus Definitif sesuai dengan Surat Keputusan No.01/SK/MAWSJL/IV/2022.

Adapun nama-nama Pengurus Difinitif Pure Lingsar Khayangan yang dilantik antara lain:
1. Ketua Umum I MADE SULENDRA PUTRA SH.
2. Sekertaris umum IM. Putu Sudiartha H. S.Si. MBA.M.AP
3. Bendahara umum I Nyaman Sumaryana dan Pengurus, bidang bidang lainnya

Seluruh rangkaian prosesi kegiatan berakhir pukul 12.50 WITA yang berjalan aman, tertib dan lancar. Namun pada saat berlangsungnya prosesi Mejaye-Jaye / pembersihan diri pengurus Difinitif Pure Lingsar tiba tiba datang dua orang warga atas nama WAYAN LETER dan KETUT yang merupakan dari pihak yang kontra terhadap pihak Anak Agung.

Kedatangan kedua warga tersebut langsung ia membentangkan, memasang Spanduk penolakan atas pelantikan tersebut di area Parkir Pura Lingsar,

Aksi tersebut berdasarkan pengakuannya atas perintah Ketua aset Pura Lingsar I Gede Suartha/Gede Abas. Ujar Kapolsek

Setelah selesai memasang spanduk kemudian kedua warga tersebut langsung meninggalkan lokasi tanpa menggangu prosesi pelantikan dan pengukuhan pengurus.

Sementara itu I Gede Gunawan Wibisana SH. M.Hum yang ditemui media seusai pelantikan menegaskan bahwa Pengurus dan anggota yang sudah dilantik agar melaksanakan tupoksinya dengan penuh rasa tanggungjawab, tulus dan ikhlas atas dasar pengabdian sampai tercapai tujuan yang hakiki dengan selalu berpedoman kepada AD/ART yang sudah ditetapkan.

Selalu berkordinasi dengan instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda guna terciptakan suasana yang harmonis dan berkesinambungan.

Dalam upaya tetap mempertahankan dan memperjuangkan kelestarian keberadaan aset aset Pelabe Pura yang ada di lakukan secara terbuka, transparan dan mengedepankan kesejahteraan umat khususnya dalam rangka kesejahteraan pura yang bersangkutan, tegasnya

“Mari kita jaga keamanan, persatuan dan kesatuan, bergandeng tangan, tidak ada perpecahan dan tidak ada perbedaan kita adalah satu”

Pure Lingsar ini adalah salah satu tempat suci dari orang orang yang suci. Pure ini sangat sakral dan bukti keharmonisan kerukunan umat beragama yang kita sebagai umat yang beragama harus terus dijaga kesuciannya.

Dalam struktur kepengurusan Pure Lingsar Khayangan Jagat, kita juga akan wamelibatkan dari Pemangku Kemalik (wetu telu) didalam struktur kepengurusannya, kata anak Agung. Pungkas Anak Agung. (Mst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *