Patut Dipertanyakan Uang Makan ABK Kapal Patroli Jelang 3 Bulan Tak Kunjung Cair, Ada Apa..!!!!

Malra  –  jurnalpolisi.id

Patut dipertanyakan ada apa dengan kinerja dari Kantor Kesatuan Penjaga Pantai dan Laut (KPLP), sebab hingga dihari ini, uang makan/Lauk Pauk (LP) tak kunjung cair. Padahal, ini sudah menjelang tiga (3) bulan, sekaligus memasuki bulan suci Ramadhan

Lamanya tidak mendapatkan hak – hak mereka, membuat timbulnya pertanyaan. Dan diduga, adanya spekulasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Karena menyangkut dengan uang Lauk Pauk (LP) haruslah ada pihak ke tiga yang menangani lansung

Salah seorang yang ditemui media ini, yang tak lain merupakan Anak Buah Kapal (ABK) pada kapal patroli milik KPLP – Ufmar dengan kedudukanya di Desa Danar tersebut, Selasa (28/03/2023), kalau sejak bulan Januari lalu, dirinya bersama para rekanya – rekanya belum sama sekali menerima uang tersebut

“Jujur pak, kami sudah sejak bulan januari lalu, tidak lagi menerima uang makan,”ucap sumber yang tak ingi namanya dipublikasihkan

Seakan tak ingin larut dalam kesedihanya sumberpun sengaja untuk menyembunyikan identitasnya. Namun satu hal yang tak kala pentingnya, bahwa umat muslim sebentar lagi akan merayakan Lebaran, dirinya berharap agar sesegera mungkin bisa menerima apa yang menjadi hak mereka.

Setelah menelusuri selama seminggu lamanya, tenyata apa yang disampaikan oleh sumber benar adanya. Bahwa selain dia, masih terdapat sejumlah ABK lagi yang bernasib sama.
Memilih libur dan tidak lagi melakukan akfitas..??.”Itulah yang menjadi sasaran aksi kami,”ungkap sumber

Berharap, agar aksi mereka ini mendapatkan keseriusan dari pimpinan, agar bisa diproses secepat mungkin.

Kepala KPLP Danar, Capt Johan F. Siahaya sejak brita ini diterbitkan sangat sulit mendapatkan akses komunikasi langsung, hanya karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan di ambon.

Sebab pos ambon juga bahagian dari fungsi kontrol kesatuan penjaga pantai dan laut yang saat ini berkedudukan di Kabupaten Maluku Tenggara.

Tak hanya itu, lambatnya pembayaran uang Lauk Pauk (LP) terhadap sejumlah ABK itu masih menjadi tanda tanya. Apakah anggaran yang tersedia masih berdiam direkening salah satu pejabat atau memang masih ada proses lain.

Berdasarkan keterlambatan itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tual, juga diharapkan peran pentingnya agar bisa memeriksa anggaran tahunan di Kesatuan itu, karna ada dugaan penyelewengan anggaran yang mungkin saja terjadi

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *