Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Kantin Bukittinggi, Tabungan Utsman dan Rumah Tahfiz Diapresiasi.

Bukittinggi- jurnalpolisi.id

Antusias jamaah Kota Bukittinggi cukup tinggi untuk ikuti shalat Idul Fitri 1445 H, di Lapangan Wirabraja Bukittinggi, Rabu (10/04). Warga shalat berjamaah bersama Wali Kota dan Unsur Forkopimda.

Shalat id di Lapangan Wirabraja, bertindak sebagai khatib, Dr. Muhammad Zalnur, M. Ag, dosen dan ketua program studi doktor S3 Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang. Sementara itu, untuk imam shalat Id, Ustadz Asril Arif, S.Ag, S.IQ, MA, pimpinan Quran Center Batam Kepri.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan rasa bahagia dapat melaksanakan shalat Id berjamaah bersama dengan masyarakat Bukittinggi, tanpa ada perbedaan waktu. Dimana, pemerintah telah umumkan hasil sidang isbat, 1 Syawal 1445 H, jatuh pada hari Rabu 10 April 2024.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi dan atas nama pribadi beserta keluarga, mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1445 H. Mohon maaf lahir dan batin,” ungkap Erman.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan sejumlah program pemerintah kota. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sejak 2022 hingga 2024, secara paripurna didedikasikan bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Banyak program pemerintah daerah yang akan dan telah dilakukan memperhatikan dan membantu masyarakat, termasuk anak yatim dan seluruh kaum dhuafa, terutama sekali dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.

“Angka kemiskinan Kota Bukittinggi sempat meningkat pada tahun 2021 pada angka 5,14%, pada tahun 2022 dapat kita tekan ke angka 4,46% dan pada tahun 2023 dapat ditekan lagi menjadi 4,11%. Dimana tahun 2023 tersebut Kota Bukittinggi merupakan daerah yang terbesar dapat menekan angka kemiskinan se Sumatra Barat. Kemudian, Tingkat Pengangguran Kota Bukittinggi, saat ini sudah mencapai angka 4,9% yang sudah jauh menurun dari tahun 2020 yang mencapai angka 7,51%,” jelasnya.

Wako menambahkan, sesuai dengan fokus RPJMD Kota Bukittinggi Tahun 2021-2026 pada pembangunan sektor ekonomi dan sumber daya manusia, Pemko Bukittinggi telah melaksanakan beberapa kebijakan dan program yang mengarah pada perbaikan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM. Program yang betul-betul murni sesuai dengan kebutuhan lokal saat ini antara lain Tabungan Utsman yang merupakan program pembiayaan atau pinjaman modal tanpa biaya dan tanpa bunga bagi pelaku UMKM Kota Bukittinggi.

“Pinjaman yang dikucurkan melalui BPRS Jam Gadang in, disubsidi oleh Pemerintah Kota Bukittinggi untuk pembayaran bunga atau marginnya, sehingga pelaku UMKM hanya membayar angsuran pokok saja. Setelah diluncurkan selama dua tahun dengan subsidi pemerintah sebesar Rp5 miliar, dan telah dikucurkan pembiayaan sebesar Rp29 miliar lebih dengan penerima manfaat sebanyak 3.500 lebih pelaku UMKM Kota Bukittinggi,” ungkapnya.

Program peningkatan ekonomi, juga dilaksanakan dengan program pengentasan kemiskinan dalam hal peningkatan pendapatan masyarakat. Diharapkan pelaku ekonomi skala kecil di Kota Bukittinggi dapat lebih berkembang dan tentunya terhindar dari jeratan rentenir. Seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat, dalam rangka mengurangi beban pengeluaran masyarakat khususnya masyarakat rentan kita tetap menjalankan program perlindungan sosial berupa bantuan sosial bagi masyarakat rentan atau miskin Kota Bukittinggi.

Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi, didampingi Kepala Ketua PHBI Bukittinggi, Zulfikar, menyampaikan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Idul Fitri 1445 H. Diantaranya, takbiran bersama warga di bawah gerbang Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi kitabullah. Selanjutnya, dilaksanakan shalat Idul Fitri di Lapangan Wirabraja.

Khatib shalat Id, Dr. Muhammad Zalnur, dalam khutbahnya, mengangkat tema Idul Fitri kembali pada kesucian, menyempurnakan pengabdian dan mewariskan masa depan. Fitrah juga punya pengertian penciptaan dan kesucian. Tiga pengertian fitrah, fitrah pada penciptaan, fitrah pada jiwa dan fitrah pada dinullah.

“Kita sebagai muslim mempunyai landasan yang kuat untuk mengatur kehidupan diri dan keumatan di tengah pluralitas dan kemajuan di negeri ini. Sebagai umat Muhammad SAW semestinya meyakini kita dengan sepenuh hati bahwa junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah Rahmatan lil alamin. Ajaran yang dibawanya tidak hanya dalam urusan akhrawi semata, namun juga urusan duniawi, dari segala zaman, waktu dan semua makan, tempat,” ungkapnya.

Bukittinggi merupakan sebuah wilayah administrasi kenegaraan, ia disebut sebagai sebuah kota dan dalam perspektif sosiologis ia mempunyai warga masyarakat dan tatanan kehidupan Adat Basandi Syara-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Sebuah kota yang indah dan kaya akan segala sumber dayanya, tempat lahirnya para ulama, ekonom, budayawan, birokrat dan politisi, pada semua level lokal, nasional dan intemasional.

“Sebuah apresiasi besar pada pemerintah Kota Bukittinggi ini dengan sebuah gerakan Tabungan Usman, untuk menggerakkan usaha produktif bagi masyarakat dalam menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebuah terma dan slogan yang dipilih adalah Tabungan Usman, tentu mempunyai dasar agamis dan filosofis yang kyat dan inspiratif dari nama salah seorang sahabat Nabi SAW, dengan maksud mengedepankan kemaslahatan dan memusnahkan praktek dan tradisi ribawi. Semoga tabungan Utsman dapa dipertahankan dan jadi inspirasi serta penyemangat kita. Selain itu, juga ada program rumah tahfiz yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Setelah shalat Id, Wali Kota Bukittinggi mengadakan open house bagi masyarakat Bukittinggi.( Syafrianto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *