Komitmen Penuhi Kebutuhan Makanan yang Sesuai Standar, Petugas Lapas Banyuwangi Ikuti Uji Kompetensi Keahlian Jasa Boga

Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi Warga Binaan yang layak dan sesuai standar melalui penyajian makanan yang higienis dan memperhatikan nilai gizi.

Beberapa hal yang dilakukan mulai dari penataan ulang dapur hingga pengusulan petugas yang bertanggung jawab di bidang pengolahan bahan makanan untuk mengikuti uji kompetensi.

Guna menegaskan dan mengimplementasikan komitmen tersebut, dua petugas yang dalam kesehariannya mengemban amanah di bidang Pengelola dan Pengolah Bahan Makanan mengikuti Uji Kompetensi Keahlian Jasa Boga, Selasa (21/5).

Uji kompetensi itu terlaksana melalui kerjasama dengan bagian Program Keahlian/Kompetensi Keahlian Kuliner SMK Sritanjung Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung di SMK Sritanjung itu juga turut dihadiri oleh Kasi Binadik Lapas Banyuwangi, Wahyu Tetuka dan Kasubsi Bimkemaswat, Dhanny Dwi.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut uji kompetensi itu merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka menguji kemampuan pengolahan dan penyajian bahan makanan dari petugas yang berkompeten pada bidang pengolahan bahan makanan.

“Hal ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi bagi Warga Binaan dengan menyajikan makanan yang layak dan sesuai standar,” ujarnya.

Menurutnya, jasa boga merupakan salah satu keahlian dalam melakukan penyajian makanan. Karenanya sangat penting bagi petugas Pengelola dan Pengolah Bahan Makanan untuk menguasai keahlian tersebut.

“Terlebih lagi dalam setiap harinya kami harus menyediakan menu makanan bagi Warga Binaan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, siang dan sore,” ungkapnya.

Dari hasil uji kompetensi yang dilakukan, masing-masing petugas memproleh hasil yang memuaskan. Hal itu menandakan bahwa kedua petugas tersebut telah kompeten pada jabatan yang diemban, yaitu pada Pengolah dan Pengelola Bahan Makanan.

Untuk itu, Agus berharap agar keahlian dan kompetensi yang dimiliki dapat dipertahankan dan selalu diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sehingga selalu mampu memenuhi hak Warga Binaan dengan baik.

“Tentu tujuannya agar kami mampu memberikan setiap hak bagi Warga Binaan, karena memperoleh makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi merupakan hak Warga Binaan yang diamanatkan oleh undang-undang,” pungkasnya.

Boby Tri Setya Hartanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *