Kolaborasi PHE dan PNL Ciptakan Talenta Digital Berlisensi Nasional

 Lhokseumawe – jurnalpolisi.id  Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL)  Rizal Syahyadi mengatakan bahwa saat ini kita sedang memasuki era revolusi industri 4.0, dimana dunia telah bermigrasi dan bertransformasi dari dunia fisik ke dunia digital. Hal ini diungkapkan Direktur Politeknik termuda di Indonesia saat memberi sambutan dalam kegiatan Penutupan Pelatihan dan Sertifikasi Digital “Junior Graphic Designer” kerjasama PNL dan PT Pertamina Hulu Energi NSB & NSO (PHE NSB NSO), di Aula Lantai III Gedung Utama Kampus PNL Selasa, (6/4/2021). “Kita harus terus mempersiapkan diri dalam upaya menjalani migrasi digital. Pelatihan semacam ini menjadi jawaban terhadap kebutuhan di masa kini dan masa mendatang, dimana semua sudah dilakukan secara digital. Kami PNL siap diajak bekerjasama dengan pihak manapun untuk mendidik anak negeri,” lanjutnya seraya mengucapkan terimakasih pada Manajemen PHE NSB NSO yang telah mempercayakan PNL sebagai mitra penyelenggara pelatihan yang bersumber dari dana CSR. Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, juga menyambut baik kegiatan tersebut, dan berharap semoga kegiatan ini akan terus dilaksanakan untuk memberikan peluang kepada pemuda Aceh Utara, baik dalam peningkatan kapasitas SDM di bidang digital maupun bidang yang lainnya. “Pelatihan dan Sertifikasi Digital ini sangat penting, karena saat ini cukup banyak dibutuhkan talenta/SDM level teknisi dalam bidang graphic designer, mudah-mudahan para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan lagi skill dan kompetensinya,” harap Fauzi. Hal senada diungkapkan Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya yang diwakili oleh Asisten II Setdako Lhokseumawe Dr. Ir. Tgk. H. Anwar, ST., MT., MAg. IPU. “Ilmu ini sangat penting dan sangat bermanfaat kepada masyarakat. Hampir semua sektor bisnis dalam beriklan menggunakan jasa desain. Untuk menciptakan hasil karya yang bagus, bukan hal yang mudah, apalagi jika tak memiliki latar belakang pendidikan,” ungkap Anwar. Kepala Balai Besar Pengembangan SDM & Penelitian Kominfo Medan Drs. Irbar Sumekto, M.Si dalam sambutannya mengatakan, permasalahan digital menjadi fokus utama Kementerian Kominfo, khususnya dalam pengembangan ekonomi digital. “Hal ini sesuai target pemerintah, supaya Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030 mendatang,” kata Irbar. Lanjutnya,  junior graphic designer adalah salah satu bentuk pelatihan okupasi yang sudah lama dijalankan oleh Kementerian Kominfo yang sudah berlisensi secara nasional, yang merupakan salah satu kompetensi di bidang multimedia. “Saat ini banyak sekali peluang kerja di bidang digital. Saat ini orang berbisnis dan bagaimana bisa melihat peluang dalam desain grafis ini,” tambah Irbar. “Kementerian Kominfo selalu mendukung, karena berprinsip, semakin unggul SDM maka pembangunan Indonesia semakin cepat,” lanjutnya. Field APO Manager PHE NSB NSO Dirasani Thaib mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pihaknya ini adalah merupakan bentuk dari komitmen membantu masyarakat sekitar lingkungan perusahaan. “Kami berharap, pelatihan yg kami buat ini bisa bermanfaat buat peserta, Insya Allah kita akan buat lebih baik lagi. Jadi ini penutupan acara tempo hari, bukan penutupan selamanya. Kegiatan serupa mudah-mudahan bisa berlanjut ke depan. Kemudian kepada peserta harus bisa mengimplementasi skill dan keahliannya,” lanjutnya. Sementara itu, Muhammad Hatta selaku Koordinator Humas dan Kerjasama PNL yang juga Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi digital ini diikuti oleh 20 orang peserta, yang berasal dari 10 kecamatan di sekitar PHE NSB NSO, diantaranya Kecamatan yang berada di lingkungan Pemeritahan Aceh Utara yaitu Kecamatan Syamtalira Aron, Tanah Luas, Nibong, Matangkuli, Langkahan, Tanah Jambo Aye, Lapang, Tanah Pasir, Samudera dan Muara Satu Kota Lhokseumawe. “Ini adalah kegiatan hasil kerjasama dan kolaborasi dengan PHE NSB NSO. Pelatihan ini adalah untuk putra putri yang berada di lingkungan kerja PHE NSB NSO,” terang Hatta. Lebih lanjut Hatta mengatakan, bahwa tujuan pelatihan ini adalah utk mencetak talenta/SDM level teknisi yang mampuni di bidang desain grafis yang bermuara pada pengurangan angka pengangguran. Bung Hatta menambahkan, Pelatihan ini dilaksanakan selama 18 hari terhitung dari tanggal 23 Nopember – 16 Desember 2020 selama 72 jam pertemuan, atau selama 4 jam pertemuan selama 18 hari secara tatap muka di Laboratorium TIK PNL. Pelatihan ini mengikuti dan mengadobsi dari Program Digital Talent Schoolarship (DTS) Vocational School Graduate Academy (VSGA) Kementerian Kominfo yang sudah dijalankan dari tahun 2019 dengan penyelenggaranya salah satunya adalah PNL. “Dari 20 peserta yang mengikuti pelatihan ini, sebanyak 18 peserta yg mampu menyelesaikan tepat waktu dan dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. Salah seorang peserta pelatihan yang dinyatakan kompoten yakni Mahyuni  dari Kecamatan Tanah Pasir, kepada media ini mengaku pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan ia puas. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, saya bisa mengembangkan skill. Mudah-mudahan ke depan slot pesertanya bisa ditambahkan,” harapnya.(Za/sayed pasee) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *