Rapat Reorganisasi Pasopati Diwarnai Adu Argumen Namun Berlangsung Damai Penuh Keakraban.

 Pati Jateng – jurnalpolisi.id 04 September 2021,rapat penyelenggaraan reorganisasi Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa   Kabupaten Pati (PASOPATI) masa bakti 2021-2027 dilaksanakan melalui rapat Majelis Pasopati dihadiri 33  perwakilan dari kepala desa se kabupaten Pati, yang terbentuk sebagai panitia tim pelaksana pemilihan Ketua Pasopati. Dimulai pukul 10.00 WIB dipimpin penasehat Pasopati Nabiyanto, S.H. Pertemuan membahas beberapa hal diwarnai beberapa usulan yang alot hingga terjadi banyak adu argumen.  Dari beberapa argumen memperuncing hingga  menghasilkan kesepakatan penting diantaranya calon Ketua umum maksimal 2 calon dari setiap kawedanan, seandainya 5 kawedanan mencalonkan masing -masing 2 calon berarti total calon 10 calon ketua umum. Pelaksanaan serempak dilaksanakan di kawedanan masing-masing . Waktu dan tempat pemilihan tanggal 15 september 2021, pukul 09.00WIB Tempat diserahkan ke 5 kawedanan masing-masing, Pendaftaran mulai tanggal 4-10 September 2021 pembiayaan dari  Swadaya calon dan sumbangan dari kas Pasopati.Cara pemilihan dengan menulis nama dan nomer calon di kertas suara .Pengukuhan dan pelantikan dibiayai dari kas Pasopati dan pihak lain yang sah, pengukuhan tanggal 1 okt 2021. Tim pelaksana pemilihan tidak bisa menjadi calon ketua Pasopati. KoSaat awak media menanyakan benarkah reorganisasi ini sengaja diundur-undur ?, Nabiyanto menjelaskan ,” kami laksanakan reorganisasi ini waktunya mundur karena adanya pandemi covid-19 yang merebak jadi tidak ada alasan lain,  disaat pandemi turun level dua maka baru sekarang bisa kami laksanakan dan secara waktu juga tidak menyalahi aturan, jadi masih sesuai AD ART Pasopati ” Sedangkan mantan ketua Pasopati Dwi Toto HP, Spd saat ditanya apa tanggapannya tentang statmen dari beberapa pihak yang menganggap kepemimpinanya gagal dan mandul?,  Dwi Toto mengatakan ” itu adalah persepsi masing-masing orang berbeda-beda jadi silahkan menilai, tetapi yang jelas saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengemban tugas sebagai ketua, dan dari sekian banyak permasalahan memang ada 3 kasus Kades yang belum terselesaikan karena memang sulit bagi saya” Acara Rapat ini dilaksanakan di Balai Desa Panjunan selesai pukul 13.30 WIB dan walaupun diwarnai adu argumen namun berhasil mengantarkan ke proses pemilihan Ketua Pasopati dalam bulan ini.  ( Mury) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *