Diduga Ada Pungli di Dunia Anggaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Cilacap- jurnalpolisi.id

Awak media melakuan investigasi terkait informasi program bedah rumah anggaran dari Pusat program RTLH dari (PUPR) yang nominalnya Rp.20.000.000 terbilang (Dua Puluh Jutah Rupiah), per’ Keluarga Penerima Manfaat RTLH, angaran tersebut di duga dipotong Rp.1000.000 (satu juta rupiah) per’ (KPM) dari 40 (empat puloh) unit rumah di Desa Bulupayung Kecamatan Petimuan Kabupaten Cilacap provinsi Jawa Tenggah.

Menurut Juli nama samaran, “Dalam rapat yang di gelar di balai desa tersebut, warga Desa diberitahukan akan menerima bantuan rehab RTLH dari Kemensos. Bantuan yang akan diterima untuk tiap unit rumah nilainya sebesar Rp 20.Juta, untuk matrial 17500,000 – untuk tenaga kerja 2500,000 dan untuk panitia yang sudah di tentukan akan mengkoordinir program ini dengan tegas mengatakan tidak akan ada potongan sepeserpun, “ujarnya.

Tambahanya diwaktu yang sama, “Namun apa yang terjadi, setelah dana itu dicairkan, ternyata panitia memotong dana tersebut sebesar Rp 1.000.000 untuk setiap unitnya yang diambil dari ongkos tenaga kerja, jadi uang yang di beri hak penerima RTLH terkait dana ongkos pekerja hanya 1.500.000, “jelasnya.

Investigasi awak media, “informasinya yang kami dapat dari penerima RTLH ibu Sri mariyah yg beralamat rt 4 rw 8 dusun kalen aren desa bulupayung kec. patimuan kab cilacap, Beliau menuturkan bahwa total bantuan RTLH nominalnya Rp. 20 jt di bagi untuk pembelian matrial senilai rp.17,500,000 – untuk pembayaran tenaga tukang rp.2.500.000, ujar nya.

Tapi dalam realisasi nya berbeda, uang yg harus nya buat bayar pekerja (tukang bangunan) 2500,000 namun hanya diberi dengan nominalnya hanya rp.1.500.000 karena sisanya di potong rp.1000.000 untuk operasional transportasi pengurusan RTLH sehingga menjadi kekomplikan warga dilingkup penerima RTLH di desa Buluayung.

Demikian juga dikatakan Taswan selaku penerima RTLH salah seorang warga Desa Bulupayung terkait dana yang harus di terima Keluarga Penerima Manfaat RTLH, dana yang di rekut oleh panitia pengurusan RTLH di Desa Bulupayung , “Ini tidak benar, sebelumnya kita rapat mengsosialisasikan terkait anggaran RTLH yang akan diberi hak penerima dijanjikan akan diberikan dana untuk rehab rumah ini sebesar Rp 20.000.000. Namun tiba-tiba dari panitia pengurusan RTLH tersebut memotong anggaran untuk tenaga kerja Rp.1.000.000 Taswan salah seorang warga kampung kalen aren, Selasa (28/6/22).

Selasa (28/6/22). Diwaktu yang sama tim awak media, “konfirmasi pengurus yaitu pak imam beliau menutur kan,kalo semua info tersebut adalah hoax tidak benar” ujar nya.

(Syai/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *