Kampanye di Mnelaanen, Cakades Sambet Habel Bani Janjikan Perubahan

Sambet – jurnalpolisi.id

Calon Kepala Desa Sambet kecamatan Toianas, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT periode 2022 – 2028 nomor urut 3, Habel Bani dalam kampanye terbuka di dusun B Mnelaanen mengungkapkan komitmennya untuk membangun dan membawa desa Sambet ke arah yang lebih baik jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin desa tersebut satu periode mendatang, Senin (13/6/2022).

Di hadapan masyarakat yang hadir dalam kampanye tersebut, Habel Bani mengatakan bahwa Dirinya maju dalam kontestasi pilkades Sambet berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi desa Sambet yang dinilainya hingga saat ini tidak menunjukkan kemajuan baik dari sisi pembangunan fisik maupun non fisik.

Salah satu soal yang diangkatnya dalam kampanye tersebut adalah masalah air minum bersih yang hingga kini masih menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat desa Sambet yang belum teratasi di samping soal lain di bidang pembangunan non fisik.

Hal ini menurutnya adalah soal yang harus diselesaikan karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sebagai solusinya, selain mengalokasikan DD, Habel (demikian Habel Bani biasa disapa) akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan PDAM serta instansi atau lembaga lainnya.

Habel mengatakan, pada prinsipnya peran seorang pemimpin adalah mengutamakan kebutuhan masyarakat dan bukan keinginan kepala desa itu sendiri.
Dilandasi atas pemikiran tersebut Habel berkomitmen untuk membawa perubahan dengan cara dan gaya kepemimpinannya yang menurutnya nanti akan lebih berpihak kepada kehidupan masyarakat desa Sambet dengan sistem pengelolaan keuangan yang transparan, partisipatif dengan mengedepankan prinsip prioritas.

Komitmen calon kades Sambet nomor urut 3 ini digambarkan dalam konsep dan program yang dituangkan di dalam visi dan misi yang siap diaplikasikan atau dijalankannya ketika dirinya terpilih menjadi kepala desa Sambet pada 25 Juli 2022 mendatang.

Dalam Visinya, calon nomor urut 3 ini berkomitmen akan menerapkan sistem “Tata kelola pemerintahan desa Sambet yang berwibawa, bersih, jujur, inovatif, transparan, akuntabel dan bergotong royong demi desa Sambet yang maju dan sejahtera”.

Visi ini dikonkretkan nya ke dalam 5 misi program pembangunan yang akan menjadi dasar baginya untuk dikerjakannya apabila dipercayakan masyarakat desa Sambet.

Ke 5 program tersebut mencakup berbagai sektor seperti ekonomi, pertanian, pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, budaya, gotong royong, sadar hukum dan kesetaraan Gender dan banyak bidang lainnya.

Untuk mengantisipasi timbulnya masalah sosial antar masyarakat, Habel mengingatkan pendukungnya agar berpolitik santun dengan tetap mengedepankan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
Sebagai kandidat, Dirinya tidak menginginkan persaudaraan antara masyarakat menjadi korban oleh karena kepentingan mereka sebagai calon.

Hal ini sejalan dengan moto yang diusungnya “Semua orang saya cintai, masyarakat kecil adalah Saudaraku”. Moto ini menurutnya akan Ia terapkan dalam menjalankan tugas nanti jika terpilih.

Kampanye calon nomor urut 3 ini dipantau pihak panwas.

Ketua BPD Desa Sambet Otnial Bani saat ditemui di rumahnya, ia mengatakan bahwa kampanye wajib diakukan setiap kandidat agar masyarakat dapat mengetahui visi misi sebagai referensi dalam memilih. karena itu masyarakat seharusnya mengikuti kampanye setiap kandidat tanpa memikirkan siapa yang didukungnya sehingga dapat menentukan pilihan tergantung hati nurani di TPS.

Ia menghimbau agar masyarakat mengikuti pilkades dengan aman tanpa harus mengeluarkan kalimat yang menimbulkan masalah termasuk dalam menggunakan media sosial.

Kepada kandidat juga diingatkannya untuk mengontrol media sosial para pendukungnya agar tidak memuat konten yang tidak baik. Selain menyebabkan pilkades jadi panas juga akan berujung pada masalah hukum. Ia mengimbau masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial.
Pihaknya mengakui nomor urut 3 belum pernah melakukan pelanggaran selama melaksanakan tahapan proses Pilkades Sambet.

Selain itu, ada beberapa orator yang berorasi dalam kampanye tersebut di antaranya; Maksi Sanae, Al Saba (pembicara aspek hukum),
Zadrak Tune (Tokoh Adat dan petani), Semuel Halla (petani), Pres Napa (kesetaraan Gender).
Dalam orasinya Maksi Sanae mengatakan bahwa Dirinya mendukung Habel Bani bukan karena kepentingan pribadinya tetapi karena visi dan misi nomor urut 3 itu sangat berpihak kepada masyarakat yang diyakininya dapat membawa perubahan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat desa Sambet.

Menurutnya, Habel adalah ciri pemimpin yang bertanggung jawab kepada masyarakat dan bukan bertanggung jawab kepada keluarga. Habel Bani adalah sosok pemimpin yang tepat untuk menahkodai desa Sambet.
Tambahnya masyarakat membutuhkan perubahan, kemajuan, kesejahteraan dan keadilan. Karena itu ia mengajak masyarakat Sambet untuk memilih calon nomor urut 3.

Dari aspek hukum, Al Saba mengatakan bahwa secara sederhana hukum adalah berbicara tentang aturan yang mengatur perilaku seseorang tentang kebaikan dan kebenaran, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Dalam konteks kehidupan sosial masyarakat desa di Toianas hukum adalah aturan kesepakatan.

Oleh karena itu agar hukum berjalan efektif terlebih dahulu harus dimulai dari seorang pemimpin. Menurutnya komitmen tentang hukum termuat di dalam visi dan misi Habel Bani. Al meyakini hukum kesepakatan akan berjalan di tengah masyarakat apabila Habel Bani memimpin desa Sambet.

Namun demikian Al mengingatkan Habel agar apabila terpilih sebagai kepala desa Sambet, harus melihat penderitaan rakyat. Gunakan DD dengan baik untuk kepentingan rakyat dan bukan kepentingan pribadi dan keluarga terlebih lagi untuk memperkaya diri, sebab apabila kepala desa mengutamakan kepentingan pribadi maka kepala desa tersebut bukan pembawa perubahan dan kesejahteraan melainkan pembawa malapetaka.

Al mengungkapkan masyarakat desa Sambet tidak perlu ragu untuk memilih Habel Bani sebab yang termuat di dalam visi dan misinya adalah gambaran komitmen seorang pemimpin terhadap rakyatnya jika memimpin.

Sementara itu, Zadrak Tune menyatakan dukungannya kepada Habel Bani. Dukungan itu menurutnya diberikan karena visi dan misi kandidat nomor urut 3 itu berpihak kepada masyarakat petani. Visi dan misinya itu dinilainya cocok dengan realita masyarakat desa Sambet yang mayoritas petani.
Zadrak mengatakan, sebagai tokoh adat dan juga sebagai petani, ia konsen pada tanaman padi ladang. Dirinya siap bekerja sama dengan pemerintah desa Sambet, tidak hanya menjadi buyer atau pembeli namun juga akan membina masyarakat desa Sambet cara pengolahan tanah sehingga dapat berhasil dalam menanam. Hal itu akan ia lakukan apabila nomor urut 3 terpilih menjadi kepala desa Sambet.

Sementara itu Semuel Halla salah seorang petani mengatakan akan siap membantu petani di desa Sambet tentang cara menanam dan merawat tanaman bawang. Sebab saat ini bawang menurutnya adalah tanaman yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian petani.

Namun Semuel mengatakan hal itu akan dilakukannya melalui kerja sama dengan pemerintah desa Sambet. Oleh karena itu Ia mengajak masyarakat desa Sambet untuk memenangkan Habel Bani karena hanya calon nomor urut 3 itu saja yang memiliki konsep yang tepat di bidang pertanian.

Kesetaraan Gender adalah hal penting yang juga diangkat dalam kampanye cakades nomor urut 3 tersebut. Kesetaraan jender ini disampaikan Pres Napa.

Pres mengatakan, banyak perempuan yang hebat di desa Sambet namun selama ini selalu disepelekan. Keterlibatan perempuan dalam sebuah pemerintahan menurutnya sangat penting sebab pembangunan erat kaitannya dengan peran dan tanggung jawab perempuan dan yang memahami itu hanya perempuan.

Karena itu mewakili kaum perempuan di desa Sambet, Pres menyatakan mendukung Habel Bani sebab hanya calon nomor urut 3 itu saja yang memikirkan tentang kesetaraan Gender.

(Roy Saba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *