PJ. SEKDA JON EDWAR TINJAU RUMAH WARGA YANG TERDAMPAK KONTAK DENGAN SATWA GAJAH DI DUSUN WAY ANDOP PEKON MARANG.

Pesisir Barat ,Lampung – jurnalpolisi.id
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Jon Edwar, M.Pd., melihat secara langsung tiga titik yang terdampak kontak dengan satwa gajah di Dusun Way Andop Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat, Minggu(24/12/2023).

Turut mendampingi Pj. Sekda Pesibar, Kadis Sosial Agus Triyadi, S.IP.,M.M, Kepala BPBD Pesibar, Mirza Sahri, S.Pd., M.M., Kasatpol PP-Damkar Pesbar, Cahyadi Moeis, petugas TNBBS, dan Peratin Pekon Marang.

Setibanya ditempat Lokasi Pj. Sekda Jon Edwar langsung berkeliling berjalan kaki melihat akibat amukan gajah yang merusak di area perkebunan dan rumah warga. Namun ada tiga titik lagi yang tidak bisa dijangkau di karenakan jarak yang cukup jauh.
“Saya berharap kepada petugas dari TNBBS agar tetap melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan Pemkab Pesibar dan masyarakat, sekiranya gajah kembali ke permukiman penduduk bisa lebih dulu dihalau ataupun di giring kembali agar rombongan gajah bisa kembali ke dalam hutan,” ungkap Jon Edwar.

Pj. Sekda Jon Edwar juga menyampaikan atas nama Pemkab Pesibar ikut prihatin atas terjadi musibah amukan gajah tersebut.
“Ini bukan unsur kesengajaan melainkan musibah, dan kita harus bersama-sama mencari solusi yang terbaik kedepannya agar hewan liar ini tidak lagi mengganggu masyarakat, apalagi sampai merusak perkebunan dan rumah warga,” kata Jon Edwar.

Pj. Sekda Jon Edwar juga manyampaikan kedepannya Pemkab Pesibar akan menganggarkan untuk membuat posko pemantauan di beberapa titik dan nanti akan ada satgas yang bertugas menjaganya.
“Tugas kita melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu para petugas posko pemantau,” ujar Jon Edwar.

Sebelumnya, beberapa pekan ini sekawanan gajah masuk ke permukiman penduduk dan merusak tanaman milik warga SP 2 dan SP 3 Pekon Marang.

“Malam tadi sekawanan gajah masuk permukiman penduduk Dusun Way Andop Pekon Marang telah merusak 11 rumah dan perkebunan sawit penduduk,” Pungkas Sekda. (Zulfikar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *