Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Banyuwangi Menggelar Diskusi Jurnalistik Internal

Banyuwangi – jurnalpolisi.d

Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Banyuwangi mengambil langkah penting jelang usai libur panjang Idul Fitri 1424 H dengan menggelar rapat internal dan diskusi Jurnalistik. Bertempat di kantor Sekretariat Komunitas Jurnalis Jawa Timur wilayah Banyuwangi di Jalan Ikan Arwana GG 1 No 48 Kertosari, rapat tersebut membahas program kerja tahunan. Senin 16 April 2024

Komunitas Wartawan yang lahir atas kepedulian terhadap diskriminasi wartawan ini, dengan fokus mengedukasi dan mencetak wartawan yang bermartabat melalui pelatihan pendidikan kejurnalistikan, mengembangkan sayapnya di kabupaten Banyuwangi.

Ketua KJJT wilayah Banyuwangi, Ricky Sulivan, menekankan pentingnya intelektualitas dalam profesi wartawan.

“Wartawan harus mengedepankan nilai-nilai intelektualitas dalam melaksanakan tugasnya. Pers, dengan segala perannya, bukan sekadar penyampai berita, melainkan pelopor intelektualitas dalam jagat pewarta,” ujarnya.

Selain itu, dalam rapat tersebut dibahas pula tentang penggunaan kata-kata “dugaan” dalam liputan berita, sebagai langkah yang menghormati prinsip praduga tak bersalah.

Ricky menyoroti peran wartawan sebagai pengawal sosial dan menekankan agar wartawan tidak terjebak dalam kepentingan kelompok tertentu serta mempertahankan independensinya.

Ricky juga menekankan perlunya menghargai spesialisasi wartawan dalam keahlian menulis dan menghasilkan karya-karya yang bermutu, serta memprioritaskan pendidikan dan pelatihan wartawan untuk memastikan kualitas yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya.

“Saya mengajak semua pihak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan kejurnalistikan sebagai fokus (KJJT) serta membantu memberikan perlindungan hukum terhadap wartawan yang produk jurnalistiknya dikriminalisasi,” tambahnya.

Dengan demikian, Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Banyuwangi berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka sebagai insan pers dengan penuh integritas dan keilmuan, serta berharap kesadaran akan pentingnya nilai-nilai intelektualitas dalam profesi wartawan dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam jagat pers. Pungkas Ricky
Sumber : Ricky
Pewarta : Boby & Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *