Komisi III DPRD Tanggamus Di Minta Turun Periksa Proyek Rigid Beton Di Waisom

Tanggamus– jurnalpolisi.id

Komisi III DPRD Kabupaten Tanggamus di minta turun cek proyek rigid beton jalan Waisom Menuju Pekon Campang yang diduga asal jadi, Senin 6/5/2024 kemarin

Bobroknya kualitas proyek pembangunan jalan rigid beton yang menghabiskan anggaran hampir dua meliyar rupiah disinyalir ada permainan pihak rekanan dan dinas PUPR kabupaten tanggamus

Bagaimana tidak, proyek pembangunan jalan rigid beton bernilai hampir dua meliyar rupiah yang menggunakan anggaran APBD kabupaten tanggamus baru seumur jagung sudah mengalami kerusakan disepanjang jalan rigid tersebut

Rusaknya jalan rigid beton tersebut disinyalir kurangnya kualitas dalam pelaksanaan pengerjaan sehingga terjadi kerusakan disepanjang jalan rigid yang menelan biaya hampir dua meliyar tersebut.

Kurangnya mutu pembangunan jalan rigid beton tersebut kuat dugaan lemahnya dalam segi pengawasan dan ada pembiaran dari dinas terkait.

Menurut Ketua PMII Tanggamus Dauri ruansyah, S.E. pembangunan infrastruktur jalan harus memiliki mutu pembangunan yang baik jangan terkesan asal-asalan dan DPRD dan APH harus membuka mata apabila ada pembangunan yang tidak memilki mutu.

“Pembangunan infrastruktur jalan yang perlu di perhatikan adalah mutu pembangunan. Jangan sampai pembangunan yang mengunakan anggran negara ini tidak memiliki mutu Sehingga baru beberapa bulan pembangunan jalan tersebut sudah rusak”

“Menyikapi pembangunan jalan yang sempat viral beberapa waktu yang lalu. Ini perlu adanya perhatian khusus oleh Aparat penegak hukum dan DPRD TANGGAMUS. Apakah disini ada kegiatan KKN antara pemenang proyek dengan dinas terkait. Masalahnya pembangunan tersebut menelan anggaran hampir 2 Milyar. Tentu ini harus kita awasi bersama jangan sampai ada maling besar di daerah kita” Ucapnya

Menanggapi bobroknya kualitas pembangunan jalan rigid beton yang menelan biaya hampir dua meliyar tersebut Ketua PMII Tanggamus meminta Komisi III DPRD Kabupaten Tanggamus turun periksa jalan rigid beton yang disinyalir asal asalan.

“Saya sangat menyayangkan sekali ada pembangunan infrastruktur jalan yang menghabiskan milyaran rupiah tetapi hasilnya tidak maksimal. Untuk itu kami harap komisi III DPRD TANGGAMUS untuk turun langsung melihat pembangunan tersebut.” Ujarnya

(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *