Empat Putra Putri Langkat Hafizh Qur’an Terkirim Ke Mesir Dan Istambul Turki, Untuk Studi AL-QUR’AN
Medan – jurnalpolisi.id
Empat puta putri, santri dan santriwati muda langkat penghafal ( Tahfizh ) Al-Qur’an di berangkatkan ke Mesir dan Istanbul Turki untuk menempuh pendidikan menengah atas dan tinggi resmi berbasis Al-Qur’an dan kitab-kitab lainnya.
Ke empat putra putri muda langkat tersebut di anatarnya M. Nuh Lubis Alumni Ponpes Ulumul Qur’an Stabat Langkat Aliyah SMA Sederajat Hafidz 30 Juz. Putra dari Minha Jusasalam Lubis warga jalan S. Parman komplek SMEA Harapan Stabat Langkat saat ini melanjutkan pendidikan tinggi di mesir untuk meraih gelar Lc atau setarap (S1) di indonesia ke dua Nurul Husaini yang juga alumni Ponpes Ulumul Qur’an Stabat Hafidz 30 juz warga pangkalan susu langkat saat ini juga sedang melanjutkna studi nya dikota istanbul turki untuk menempuh pendidikan tinggi atau setera (S1) berbasis al-qur’an dan kitab-kitab lainnya.
Selanjutnya M. Lutfi Azizi Alumni Ponpes Gontor Jawa Timur Tingkat Smp Sederajat, sementara sma sederajat menyelesaikan studi nya di madrasah aliyah negeri (MAN) 3 langkat M. Lutfi Azizi putra dari Idris, S.Ag, Ma warga perdamaian stabat langkat sumatera utara kini dia juga sedang melanjutkan pendidikan tinggi di mesir selama 3 tahun untuk meraih gelar setara (S1)di indonesia.
Dan selanjutnya Putri Alya Zahra Asmi alumni SDIT Iqra Stabat dan alumni pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Sulaimaniyah Medan Tingkat Smp Sederajat putri dari pasangan H. Asror, S.Pdi Dan Hj. Masmidar, S.Ag juga lolos seleksi dalam program pendidikan di turki dan di berangkatkan pada hari Selasa, 25 agustus 2020 dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi al-qur’an dan kitab-kitab lainnya selama 3 tahun di Yayasan Ponpes Sulaimaniyah kota kayeri yang berjarak ± 10 jam perjalanan darat dari kota istanbul turki.
Sebelumnya Putri Alya Zahra Putri Dari H. Asror, S.Pdi tersebut melakukan persiapan selam 3 tahun di ponpes sulaimansyah medan untuk bisa berangkat ke turki, mulai dari menghafal Al-Qur’an, belajar bahasa turki, bahasa arab, kitab kuning dan kitb-kitab lainnya.
Hal itu dikatakan putri laya zahra didampingi orang tua nya H. Asror, S.Pdi yang juga merupakan ketua MUI stabat langkat sumatera utara dan putri alya zahra tersebut bercita-cita ingin menjadi guru di negeri nya sendiri setelah menyelesaikan studi al-qur’an di turki. Ujar putri alya zahra kepada kru jurnal polisi.id saat keberangkatannya dibandara international kuala namu medan sumatera utara selasa 25/08/2020.
Yayasan tahfidz sulaimaniyah turki yang merupakan pesantren dibawah united islamic cultural centre of indonesia (UICC) SEBUAH ORGANISASI islam yang didirikan oleh para sukarelawan muslim indonesia dan turki yang berpusat di kota istanbul turki telah memiliki cabang di berbagai negara belahan dunia dan di indonesia yayasan sulaimaniyah tersebut juga bekerja sama dengan kementrian agama RI dan diakui oleh pemerintah , dan memiliki cabang di beberapa provinsi dan kabupaten/kota di indonesia.
Setiaptahun yayasan ini fokus mencetak hafidz qur’an bagi santri yang lulus seleksi kategori berbagai tingkatan dan hafalan akan dikirim ke yayasan sulaimaniyah pusat di turki, dan dibiayai oleh para donatur sulaimaniyah melalui IFA ( International Frternty Acocation ) atau yayasan persaudaraan internasional. (Husni)