Dugaan adanya praktek Pungli Kegiatan P3TGAI di Desa Kaleke dan Pewunu

 Sigi- jurnalpolisi.id Kegiatan Program Percepatan  Peningkatan Tata Guna Air  Irigasi (P3TGAI)  merupakan program padat karya (Cash For Work), dalam perjalanan kegiatan ini mendapatkan sorotan dari LSM Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GASAK) tentang adanya dugaan praktek Pungli.  Namun setelah diketahui oleh Pihak Pendamping saat diwawancarai  oleh para wartawan melalui whatshap menjadi terbalik bahwa informasi tersebut tidak benar. Merasa tidak nyaman dengan dugaan Pungli,  Mas’ud selaku Bendahara kelompok kegiatan P3TGAI di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi,  datang ke Ramansyah Pandan Ketua LSM Gasak  mengadukan adanya dugaan pungli. Menurut Ramansyah Pandan saat bertemu Bendahara Desa Kaleke, Mas’ud menyatakan pada 16/9/2021 bahwa pendamping kegiatan didesa itu meminta anggaran sebesar  13 Juta  namun saat di ajukan kwitansi  ditolak pendamping tapi dana tersebut diduga sudah diterimaJumat 15/10,  Ramansyah Pandan langsung menghubungi Pendamping melalui hp 082259440XXX hanya dijawab dengan kata ‘’iya ‘ langsung  mematikan telponnya. Atas nama LSM Gasak akan melakukan klarifikasi atau mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak terkait persoalan dugaan pungli, bukan hanya di Desa Kaleke terjadi juga di Desa Pewunu  ada dugaan pungli yang mana pada saat itu LSM didampingi para wartawan. Dengan dasar pernyataan yang disampaikan Bendahara dihadapan LSM dan Para Wartawan,  salah satu bendahara memberikan nomor Telpon Pendamping didua Desa tersebut,  setelah itu melakukan wawancara melalui whatshap didalam pesan whatshap Dia menyatakan Benar sebagai pendamping di Dua desa itu, pesan kedua bahwa tidak benar kalau ada pengambilan dana dari bendara, pesan ketiga jika tidak puas dengan jawabannya, mengundang keKantor Balai. Hermin selaku PPK O&P pada BWSS III Palu mengatakan akan menurunkan Tim balai untuk mengecek kedua lokasi yang diduga ada Pungutan tersebut, setelah itu  para wartawan menerima foto-foto pada 14/10 melalui  pesan whatshap bahwa bendahara  bersama ketua kelompok didua desa itu sudah datang diundang dikantor P3TGAI, dinyatakan  bahwa informasi itu bohong.(TIM) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *