Oknum Toke Sawit Arogan Tantang Wartawan,Mengatakan, Tulis Besar Besar Beritanya Di Media.

 Labuhan Batu – jurnalpolisi.id Terkait usahanya, toke sawit,bermarga Manik Penduduk Desa Pematang Seleng Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara, belum lama ini, saat Wartawan media ini mengkonfirmasi nya, melalui telepon seluler, dengan arogan menjawab, tulis besar besar beritanya di media, saya sawit beli, ujarnya dengan nada lantam. Hal tersebut berawal dari  saat wartawan media jurnal polisi news, menyaksikan usahanya membeli janjangan sawit berasal dari sisa olahan pabrik kelapa sawit terdekat. Wartawan media ini bersama teman, mengadakan peninjauan kelokasi, dimana janjangan sawit tersebut dikelola agar laku dijual oleh oknum toke sawit bermarga Manik.ketempat penjualannya. Sedangkan menurut pengakuan para pekerja pada wartawan, setelah dapat buah yang mentah dari janjangan , barulah dicampur dengan buah berondolan sawit, hasil percampuran inilah yang bakal dijual ke penampung nya. Tentu saja, wartawan media ini, timbul kecurigaan  tentang cara pekerja mengolah buah sawit berondolan dicampur dengan buah mentah berasal dari janjangan, karena diduga adanya unsur permainan untuk meraih keuntungan yang besar, dan merugikan pihak lain. Karena dari hasil pantauan wartawan, hasil olahan tersebut, dijual ke perusahaan Pabrik  kelapa sawit ( PKS) tertentu, nah sementara Produksi PKS nantinya menghasilkan minyak CPO yang bakal di Export ke luar negeri, hal ini dikhawatirkan rusaknya mutu dan kwalitas CPO tersebut. Seperti yang dikemukakan Direktur LSM. TRC. Labuhan Batu, Bung Raden. Surbakti. Harahap. SH. Saat diminta wartawan tanggapannya, menegaskan, bolah kita berusaha apa saja yang penting usaha itu yang benar, jadi kalau usaha tersebut dibarengi akal yang tidak benar, dan dapat merugikan pihak lain, dapat dikategorikan adanya dugaan penipuan, tegasnya. Selain dari itu, tambah Raden, oknum pengusaha tentunya menjual buah olahan tersebut ke PKS, apakah Management perusahaan, mengetahui permainan ini, jawabnya kemungkinan tidak, ini hanya permainan dibalik layar, antara pihak sortasi perusahaan dengan oknum toke sawit belaka, sebutnya mengakhiri. (Penulis berita M. Rifai Hasibuan. Wartawan JPN Labuhan Batu.) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *