Polres Kerinci Menggelar Simulasi Sispamkota

Sungai Penuh– jurnalpolisi.id

Polres Kerinci menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci ini.

Dalam simulasi yang digelar di lapangan terminal Kumun, Sabtu (4/62022), terlihat ada adegan yang diperagakan oleh anggota polisi sebagai pengunjuk rasa yang berujung bentrokan hingga situasi kerusuhan dan penjarahan, kemudian diperagakan pula penanganannya

Sebanyak 200 orang melakukan unjuk rasa secara damai hingga anarkis, kemudian petugas kepolisian melakukan tugasnya dengan melerai aksi tersebut mulai dari secara harmonis hingga preventif untuk membubarkan massa yang berujung ricuh.

Selain sejumlah personel Polres Kerinci yang bertugas dalam pengamanan unjuk rasa tersebut, dalam simulasi itu ada juga bantuan dari Personel Kompi Brimob dengan Peralatan Lengkap seperti tameng, racun api, hingga senjata gas air mata untuk membubarkan massa.

Usai menyaksikan latihan sispamkota, Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho, S.I.K., M.H. mengatakan bahwa latihan ini berjalan dengan baik tanpa adanya halangan apapun.

Ia menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh personel yang telah semangat untuk latihan sispamkota ini.

Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang latihan personel Polres Kerinci dan Personel Kompi Brimob Kerinci yang bertujuan untuk penanganan dasar unjuk rasa, mulai situasi kondusif hingga situasi anarkis.

“Latihan rutin dilakukan dan sudah dijadwalkan setiap tahunnya, setiap kesatuan harus ada agenda latihannya,” kata Kapolres .

Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk mengecek apakah alat-alat yang milik Polri masih dapat berfungsi atau tidak.

“Apabila ada alat yang rusak, segera diperbaiki. Apabila ada alat yang sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki, agar segera dihapus dari aset milik Polri,” tegas Kapolres.

Seusai simulasi di laksanakan apel Konsulidasi kemudian kapolres memerintahkan personel Urkes untuk mengobati apabila ada personel yang terluka atau cidera akibat simulasi tersebut.

(Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *