Gustaf A. Toto Jadi Kepala Desa itu Jangan Biasa-Biasa, Tetapi Harus Luar Biasa

Amanatun Utara  –  jurnalpolisi.id

Pemilihan Kepala Desa Lilo di Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), meliputi 5 Calon yang masing-masing calon mempunyai Visi dan Misi tersendiri.
Kami dari jurnalpolisi.id menemui dan berbincang-bincang terkait Visi dan Misi Calon Kepala Desa Lilo Nomor Urut 3, Gustaf A. Toto periode 2022-2028 (Sabtu, 9 Juli 22).

Visi misi untuk setiap Cakades memang harus diperlihatkan atau disampaikan dengan terbuka dan transparan, karena itu merupakan kontrak sekaligus sebuah komitmen setiap calon kepala desa kepada masyarakat.

Kalau ditanya mengenai visi saya yaitu bahwa perlunya dorongan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam sebuah kepemimpinan desa, karena saya yakin bahwa apa yang menjadi perencanaan desa tidak akan bisa sukses tanpa dorongan yang kuat dari masyarakat itu sendiri, dan setelah semua itu terwujud maka Puji Tuhan, pembangunan di desa Lilo akan jauh lebih baik.

Kiat untuk menjadikan desa ini makin lebih baik yaitu selain melanjutkan pemerintahan yang sebelumnya, yakni tetap melakukan aksi serta kegiatan yang maksimal tetapi tidak lepas dari program kegiatan pemerintah daerah seperti misalnya menyebar luaskan informasi mengenai pendidikan dan kesehatan gratis kemudian adanya program baru dari pemerintah yaitu untuk lebih mendorong peningkatan Iman dan Taqwa serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Peduli dan kemudian kepedulian itu diperlihatkan lewat anggaran yang akan diberikan kepada paud itu sendiri, sesuai dengan petunjuk Pemerintah Kabupaten dalam hal ini meliputi Bapak Bupati sendiri, bahwa paud itu dapat didanai dan di alokasikan dari dana desa karena klasifikasinya pun telah ada, yaitu untuk SD dan SMP didanai oleh kabupaten, kemudian untuk SMA didanai oleh Propinsi, sehingga untuk perencanaan serta kiat kedepan, paud ini lebih di fokuskan lagi, karena bagi saya pribadi ketika terpilih, mereka akan di didik untuk menjadi penerus bangsa sehingga kita harus lebih konsentrasi lagi kepada PAUD yang ada di desa Lilo.

Terkait pembangunan desa itu sudah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya, kita tinggal melanjutkan serta mengkreasikan desa ini agar lebih ber estetika.
Saya pun telah mendengar keluhan sebagian masyarakat bahwa pelayanan harus lebih ditingkatkan, itu telah menjadi buah pemikiran saya, agar kedepan lebih memperhatikan lagi pelayanan-pelayanan terhadap masyarakat.

“Jadi, ketika menjadi Kepala Desa jangan jadi kepala desa yang biasa-biasa saja, tetapi harus menjadi kepala desa yang luar biasa.”

Terkait Black Campaign, menurut saya, di sebuah ajang demokrasi itu pasti ada, tetapi untuk menyikapi hal tersebut yaitu kita harus menanggapinya dengan “cool”, lakukan saja aksi-aksi yang baik, perlihatkan saja profil yang baik, hingga suatu ketika Black Campaign itu akan hilang dengan sendirinya.

Saya berharap, Ketika saya terpilih, Desa Lilo ini bisa menjadi desa yang mempunyai karakter, serta menjadi desa yang memiliki daya saing yang cukup tinggi dan ketika orang masuk di desa Lilo ini, orang-orang mengatakan luar biasa. (Roy Saba)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *