Antisipasi Karhutla, Polda Kalteng Optimalkan Verifikasi Titik Hotspot

Palangka Raya – jurnalpolisi.id

Bebagai upaya terus dilakukan Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukumnya.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. melalui Kabidhumas Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H. dalam keterangan resminya, Rabu (28/09/2022) sore.

Kabidhumas Polda Kalteng mengatakan, bahwa bencana alam seperti Karhutla ini sudah menjadi prioritas yang harus dihadapi setiap tahunnya.

“Kondisi tersebut sejalan dengan program prioritas Kapolda Kalteng terkait penanggulangan bencana karhutla di wilayah hukum Polda Kalteng,” ungkap Kabidhumas.

Eko menyebutkan, disatu sisi hutan di Kalimantan Tengah yang menjadi paru-paru dunia wajib dijaga dan dilestarikan.

“Oleh karena itu, sebagai upaya yang saat ini dilakukan Polda Kalteng bersama jajarannya dalam mengantisipasi karhutla di Prov. Kalteng adalah melalui pendekatan preventif,” terang Kabidhumas.

Selain pendekatan secara preventif. Lanjut Kabidhumas, pihaknya juga mengoptimalkan data verifikasi titik hotspot diberbagai lokasi yang rentan terjadi kebakaran.

Menurut data yang diterima dari Biroops Polda Kalteng, verifikasi hotspot ini merupakan upaya awal dalam mengantisipasi terjadinya karhutla dengan cara mendeteksi titik api, sehingga tidak meluas dan menyebar menjadi kebakaran hutan dan lahan yang besar. Seperti yang terjadi di wilayah hukum Polres Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu.

“Kolaborasi dan kecepatan personel Polres Kotim dalam menindaklanjuti informasi dan menverifikasi titik hotspot tersebut, merupakan kunci awal dalam malakukan tindakan pencegahan. Sehingga dapat meminimalisir karhutla meluas,” jelas Kabidhumas.

Kabidhumas juga menyampaikan bahwa, upaya pencegahan karhutla haruslah progresif dan sinergis.

“Diperlukan, keterkaitan seluruh pihak untuk kesamaan visi dan berani mengambil segala langkah yang diperlukan untuk memberikan efek optimal bagi pencegahan karhutla yang berorientasi jangka panjang dan berkesinambungan,” tandasnya. (Tim JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *